Saturday, June 3, 2017

Manfaat Jadi Pribadi Yang Pintar!

Bagi sebagian orang berpendapat bahwa pintar itu keturunan, jadi jika tidak memiliki silsilah keluarga yang menjadi pejabat atau berpendidikan tinggi maka mustahil untuk keturunannya memiliki otak dan kepribadian yang pintar. Selain pendapat tersebut juga masi banyak lagi pendapat unik dan yang sepenuhny tidak mendasar mengenai pintar, seperti: Di takdirkan terlahir tidak pintar, Kurang makanan yang bergizi, Tidak ada bakat, dsb.
Pintar tidak sepenuhnya hadir begitu saja seperti kata takdir.. Pintar lebih tepatnya diraih, bukan dilahirkan, bukan keturunan dan bukan juga ditakdirkan. Mudah saja cara untuk menjadi pintar, tapi tidak banyak yang gugur dalam mengupayakan kepintaran. Prihal ini juga memiliki beberapa faktor seperti: mudah putus asa, tidak percaya diri, bosan, tidak ada yang mendukung (baik support maupun ekonomi) dan prihal penyebab yang paling hits dan sulit dilepaskan adalah MALAS.
Malas itu sendiri adalah kebiasaan buruk sesorang untuk tidak ingin dan tidak bergairah melakukan suatu hal atau bahkan banyak hal. Malas ini sendiri umumnya dimiliki setiap manusia bahkan hewan pun juga memiliki kelesuan dalam gairah melakukan suatu hal ini. Sampai saat ini belum ada obat yang tepat untuk mengusir rasa malas ini terkecuali hanya diri sendiri yang bisa melakukan perubahan akan menjadi malas dengan dampak atau resiko buruk dibelakangnya.
Malas identik dengan kebodohan, kebodohan menyebabkan kemiskinan dan kemiskinan berujung pada kesulitan dalam segala hal atau bisa disebut dengan kesengsaraan. Begitu hebatnya dampak dari malas layaknya seperti lingkaran setan yang tak berujung. Jadi masihkah anda ingin malas?

Ketahuilah, ada beberapa manfaat menjadi dan memiliki kepribadian pintar. Tentu kepribadian pintar ini diraih, diciptakan dengan diri sendiri karena tanpa adanya upaya melawan kemalasan serta upaya untuk pintar, itu hanya akan jadi angan angan atau harapan kosong. Untuk menjadi pintar, tentu sangat membutuhkan lingkungan sebagai pendukungnya dan berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi seperti:
1. Orangtua memerintahkan anak untuk belajar namun mereka sendiri malah asik nonton tv, mengobrol, atau tidur (Pentingnya Bimbingan).
2. Orangtua cenderung memasrahkan sepenuhnya kepada guru disekolah untuk pengetahuan anaknya, padahal mereka tidak tau sepenuh nya apa yang anak lakukan di sekolah (Pentingnya Kepedulian).
3. Tidak pahamnya orangtua dalam pentingnya peran mereka untuk kepintaran anak baik dalam ilmu pengetahuan, sosial maupun pengetahuan dalam kewajiban sebagai anak (be partner for your kid)
4. Kurangnya pembelajaran pendukung seperti bimbangan dari orangtua atau tambahan pembelajaran diluar sekolah (seperti khusus atau bimbingan belajar). Umumnya ini didasari oleh masalah tidak pedulinya orangtua, malas dari sang anak  terkhusus masalah ekonomi.

Pintar tidak sepenuhnya mengenai bidang akademis karena hasil dari penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan bahwa pada beberapa kasus anak memiliki keterbatasan dalam suatu bidang misalnya seperti disleksia. Disleksia merupakan sebuah gangguan pada otak yang menyebabkan seseorang tidak dapat menghafal, membaca, dan menulis dengan baik. Disleksia pernah dialami oelh mentalist terkenal indonesia yaitu deddy corbuzier dan anaknya azkanio. Disleksia menyebabkan Deddy mengalami kesulitan dalam mengingat rute rumahnya, kesulitan untuk mengingat nama sehingga seringkali saat sedang membawakan acara, tim selalu menuliskan nama bintang tamu di papan agar Deddy bisa melihatnya. Itulah sebabnya pentingnya pengetahuan serta bimbingan dari orangtua agar mereka mengetahui sejak dini keinginan atau kekurangan yang dimiliki oleh sang anak.

Dan berikut adalah manfaat menjadi dan memiliki kepribadian pintar, seperti:
1. Tidak mudah bergantung pada orang lain.
2. Memiliki sifat percaya diri.
3. Dibutuhkan banyak orang.
4. Menjadi kebanggaan orangtua dan orang orang sekitar.
5. Memberikan atau berpeluang kemungkinan terbaik dalam karir atau kesejahteraan hidupnya serta oranglain.

Dan masih banyak lagi hal positif yang dapat kamu terima hasil dari upaya mu menjadi dan memiliki kepribadian pintar.
Jadi,, masih berfikir lagi untuk belajar banyak hal dan mengutamakan malasmum
Ingat! Waktu tidak mundur, tidak berulang dan tidak akan selalu memberikan kesempatan yang sama.

No comments:

Post a Comment