Monday, October 23, 2017

Skripsi: Efektivitas Penerapan Strategi Pemasaran (MARKETING MIX) Produk Funding


A.    Latar Belakang Masalah
Bank syari’ah merupakan salah satu perbankan yang saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama pada sektor perekonomian. Peran bank Islam antara lain adalah (1) memurnikan operasional perbankan syari’ah sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat; (2) menyadarkan kesadaran syari’ah umat Islam sehingga dapat memperluas segmen pangsa pasar perbankan syari’ah; (3) menjalin kerjasama kepada para ulama khususnya di Indonesia sangat dominan bagi kehidupan umat Islam.
Dalam pengelolaan terutama pada penghimpunan dana (funding). Setiap lembaga keuangan baik sekala makro maupun mikro selalu berusaha untuk meningkatkan penghimpunan dana dalam kegiatan operasional nya. Penghimpunan dana (funding) adalah seluruh kegiatan penghimpunan dan penerimaan dana pihak ketiga oleh bank syariah berupa tabungan, deposito dan serta dana sosial berupa zakat, infak, shadaqah, wakaf,dan nisbah (ZISWAH).

B.     Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan pemaparan diatas maka penelitian mengemukakan pertanyaan penelitian yang akan diajukan dalam penelitian tugas akhir ini, yaitu: “Bagaimana Penerapan Strategi Pemasaran pada produk funding?”

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan  Penelitian
Tujuan penelitian dalam rangka penyusunan laporan penelitian ini mempunyai tujuan yang hendak dicapai sehingga penelitianini akan lebih efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang digunakan pada produkfunding.
2.      Manfaat Penelitian
            Adapun manfaat yang diharapkan di dalam penelitian ini adalah:
a.       Secara teoritis
b.      Secara praktis

D.    Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dalam mencapai suatu tujuan penelitian maka harus ditempuh langkah-langkah yang relevan dengan masalah yang dirumuskan. Metode penelitian digunakan sebagai pemandu dalam menentukan langkah-langkah pelaksanaan penelitian.
1.       Jenis dan Sifat  Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (fied research),yaitu penelitian yang mempelajari secara mendalam tentang strategi marketing produk funding di BMT L-Risma Pekalongan. Maka dilihat dari lokasinya penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat Jl. Pahlawan Gantimulyo-37c- Pekalongan Lampung Timur.

2.      Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data yang peneliti gunakan adalah:
a.       Sumber Data Primer
Sumber data primer  merupakan data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti.
b.      Sumber Data sekunder
 
3.      Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan bagian dari proses pengujian data yang berkaitan dengan sumber dan cara untuk memperoleh data penelitan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
a.       Wawancara (Interview)
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan-keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab atau dengan bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan alat yang dinamakan interview gurde (panduan wawancara).
     
b.      Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa dokumen tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang masih aktual dan sesuai dengan masalah penelitian.

4.      Analisis Data
Pada penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Analisis kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan berkerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya, mencari menemukan pola, menentukan  apa  yang  penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang akan diceritakan kepada orang lain. Data tersebut dianalisa dengan menggunakan cara berfikir induktif. Berfikir induktif merupakan suatau cara berfikir yang berawal dari fakta-fakta yang khusus dan konkrit kemudian dari fakta atau peristiwa tersebut ditarik kesimpulan.

BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Strategi Pemasaran (Marketing Mix)
1.      Pengertian Strategi Pemasaran
Pengertian strategi yang didefinisikan oleh Kenneth R. Andrews merupakan suatu proses pengevaluasian kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan yang dihadapi dan memutuskan strategi pasar, produk yang menyesuaikan kemampuan perusahaaan dengan peluang lingkungan.
Bauran pemasaran (Marketing Mix) yaitu variabel-variabel pemasaran yang dapat dikrontol, yang akan dikomnikasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Penggunaan bauran pemasaran (Marketing Mix) dalam dunia perbankan bisa dilakukan dengan mengunakan konsep-konsep yang sesuai dengan kebutuhan bank itu sendiri. Dalam praktiknya, konsep bauran pemasaran terdiri dari bauran pemasaran untuk produk yang berupa barang maupun jasa. Khusus untuk produk yang berbentuk barang jasa diperlakukan konsep yang sedikit berbeda dengan produk barang.

2.      Bentuk /Jenis Strategi Pemasaran
Bentuk-bentuk Strategi antara lain sebagai berikut:
a.       Strategi Pemasaran
Pemasaran adalah Pemasaran adalah usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para anggotanya terhadap produk dan jasa. Untuk mengetahui dan keinginan konsumen, maka setiap BMT  perlu melakukan riset pemasaran, karena dengan melakukan riset pemasaran dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen yang sebenarnya.
b.      Strategi Promosi
Strategi pemasaran adalah suatu rencana untuk penggunaan yang optimal atas sejumlah elem-elem promosi: periklanan, hubungan masyarakat, dan personal penjualan. Para manajer pemasaran menentukan tujuan strategi dari strategi promosi penjualan dari sudut tujuan keseluruhan perusahaan bagi bauran pemasaran: produk, tempat (distibus), promosi, harga. Rencana promosi kemudian menjadi sebuah bagian terintergrasi dari strategi pemasaran untuk menjangkau target pasar.
Adapun promosi yang diselenggarakan oleh perusahaan, bertujuan untuk:
1)      Menyampaikan informasi (informing)
2)      Anggota sasaran (persuading)
3)      Mengingatkan (remeding)
Ada tiga macam yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut:
a)      Periklanan (Advertising)
b)      Penjualan personal (Personal selling)
c)      Hubungan masyarakat (Public Relations).

3.      Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran
Faktor lingkungan yang dianalisis dalam strategi pemasaran adalah keadaan pasar atau pesaingan, perkembangan teknologi, keadaan ekonomi, keadaan sosial budaya, dan politik. Masing-masing ini dapat menimbulkan adanya kesempatan atau ancaman bagi pemasaran produk suatu perusahan.
Menurut Sofian Assuari ada beberapa penilaian faktor yang mempengaruhi pemasaran:
a.       Faktor Internal Perusahaan
Yang dianalisa dalam strategi pemasaran adalah faktor yang terkait dengan pelaksanaan fungsi perusahaan, yang meliputi keuangan, pemasaran, produksi, serta organisasi dan sumber daya manusia.
b.      Faktor Ekternal Perusahaan
Adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan.

B.     Produk Funding
1.      Pengetian Produk Funding
Funding dapat diartiakan pendanaan, yaitu tindakan pemerintah dengan menerbitkan sejumlah obligasi dengan tingkat bunga lebih rendah untuk menggantikan serta membayar uang obligasi sebelumnya. Funding (pendanaan atau dana) pada bankadalah mengumpulkan dana dari masyarakat, kegiatan ini menawarkan dengan berbagai jenis simpanan. Lebih jelas lagi funding adalah mencari nasabah yang kelebihan dana yang mau menyimpan dananya di bank atau non bankyang bersangkutan. Simpanan yang ditawarkan oleh seorang funding officer adalah berupa simpanan giro, simpanan tabungan  dan simpanan deposito.

2.      Prinsip-Prinsip Produk Fanding
Produk funding Bank Syari’ah dalam bentuk tabungan dapat memiliki konsep wadiah. Aplikasi akad wadiah didalam surat edaran bank indonesia (SEBI) No. 10/14/Dpbs tertanggal 17 Maret 2008, yang merupakan ketentuan pelaksanaan dari PBI No. 9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpun dana dan penyaluran dana serta layanan jasa bank syariah, sebagaimana yang telah diubah dengan PBI No. 10/16/PBI/2008.
Produk pengimpunan dana pada bank syari’ah meliputi giro, tabungan, dan deposito. Prinsip yang diterapkan dalam bank syari’ah adalah:
a.       Prinsip wadiah
b.      Prinsip mudharabah
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak penyimpanan, maka prinsip mudharabah dibagi menjadi tiga baigian yaitu:
1)      Mudharabah mutlaqah
2)      Mudharabah muqayyadah on balance sheet
3)      Mudharabah muqayyadh off balance sheet

C.    Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)
1.      Pengertian Baitul Mal Wat Tamwil
Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul Mal dan BaitulTamwil. Baitul mal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non-profit, seperti : zakat, infak, dan shadaqah. Sedangkan Baitul Tamwil sebagai usaha penumpulan dan penyaluran dana komersial. Usaha-usaha tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari BMT sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil dengan berlandaskan syari’ah.
Selain itu, BMT (Baitul Mal Wat Tamwil) juga dianggap memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan sejenis lainnya, antara lain:
a.       Adanya jaminan pelayanan jasa keuangan berdasarkan prinsip syari’ah dan bebas dari praktek riba.
b.      Masyarakat dapat memperoleh pelayanan langsung, cepat dan mudah dalam menyimpan dan meminjam dana yang semuanya berdasarkan prinsip bagi hasil.
c.       Masing-masing pihak antara BMT dan nasabah dapat berbagi risiko karena masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang sama sesuai dengan porsinya.
d.      Terhindar dari praktek manipulasi dan monopoli keuangan, karena praktis BMT memang teguh prinsip amanah, kejujuran dan keadilan.
e.       Adanya perataan dan kesenambungan dalam memperoleh keuntang bersama.

2.      Tujuan dan Fungsi Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)
Tujuan Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) adalah mewujudkan kehidupan keluarga dan msyarakat di sekitar BMT yang selamat, damai dan sejahtera. ada pun fungsi utama BMT:
                  BMT sesuai dengan namanya terdiri dari dua fungsi utama yaitu:
a.       Baitul tamwil (rumah pengembangan harta), melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kulitas ekonomi pengusaha mikro dan pemgusaha kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi.
b.      Baitu Mal (rumah harta) menerima titipan dan zakat, infak dan sedekah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.


3.      Produk yang Ada Pada Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)
Produk BMT merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang menjalankan fungsi penghimpunan dana dan penyaluran dana yang memiliki bebagai macam produk.
a.       Produk Penghimpunan Dana
1)      Akad Wadiah
Dalam akad wadiah terbagi menjadi 2 macam akad wadiah yaitu:
a)      Wadiah Amanah
b)      Wadiah Yad Adh Dhomanah
2)      Akad Mudharabah
Kedua akad tersebut diaplikasikan kedalam produk-produk penghimpunan dana, yaitu:
a)      Simpanan biasa
b)      Simpanan pendidikan
c)      Simpanan haji
d)     Simpanan umrah
e)      Simpanan qurban
f)       Simpanan Idul fitri
g)      Simpanan walimah
h)      Simpanan perumahan (pembangunan dan perbaikan)
i)        Simpanan mudharabah berjangka (semacam deposito 1,3,6,12 bulan).


Saturday, October 21, 2017

skripsi: strategi pemasaran simpanan wadiah pada produk simpanan hari raya idul fitri

A.    Latar Belakang
Lembaga keuangan syariah baik makro maupun mikro saat ini banyak kita jumpai ditengah masyarakat, salah satu di antaranya adalah BMT (Baitul Maal wat Tamwil). BMT

Friday, October 20, 2017

Masalah Dan Solusi Manajemen Zakat Di Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persoalan Zakat adalah sesuatu yang tidak pernah habis dibicarakan, wacana tersebut terus bergulir mengikuti peradaban