A. Latar Belakang Masalah
Bank syari’ah merupakan salah satu
perbankan yang saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama pada
sektor perekonomian. Peran bank Islam antara lain adalah (1) memurnikan
operasional perbankan syari’ah sehingga dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat; (2) menyadarkan kesadaran syari’ah umat Islam sehingga dapat
memperluas segmen pangsa pasar perbankan syari’ah; (3) menjalin kerjasama
kepada para ulama khususnya di Indonesia sangat dominan bagi kehidupan umat
Islam.
Dalam pengelolaan terutama pada
penghimpunan dana (funding). Setiap
lembaga keuangan baik sekala makro maupun mikro selalu berusaha untuk
meningkatkan penghimpunan dana dalam kegiatan operasional nya. Penghimpunan
dana (funding) adalah seluruh
kegiatan penghimpunan dan penerimaan dana pihak ketiga oleh bank syariah berupa
tabungan, deposito dan serta dana sosial berupa zakat, infak, shadaqah,
wakaf,dan nisbah (ZISWAH).
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan pemaparan diatas maka
penelitian mengemukakan pertanyaan penelitian yang akan diajukan dalam
penelitian tugas akhir ini, yaitu: “Bagaimana Penerapan Strategi Pemasaran pada
produk funding?”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam rangka penyusunan laporan
penelitian ini mempunyai tujuan yang hendak dicapai sehingga penelitianini akan
lebih efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
strategi pemasaran apa yang digunakan pada produkfunding.
2.
Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat yang diharapkan di dalam penelitian ini adalah:
a.
Secara teoritis
b.
Secara praktis
D. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara yang
digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan untuk mencapai suatu
tujuan yang diinginkan. Dalam mencapai suatu tujuan penelitian maka harus
ditempuh langkah-langkah yang relevan dengan masalah yang dirumuskan. Metode
penelitian digunakan sebagai pemandu dalam menentukan langkah-langkah
pelaksanaan penelitian.
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (fied research),yaitu penelitian yang
mempelajari secara mendalam tentang strategi marketing produk funding di BMT L-Risma Pekalongan. Maka
dilihat dari lokasinya penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat Jl. Pahlawan
Gantimulyo-37c- Pekalongan Lampung Timur.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data
dapat diperoleh. Sumber data yang peneliti gunakan adalah:
a.
Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari
objek yang diteliti.
b.
Sumber Data sekunder
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan
bagian dari proses pengujian data yang berkaitan dengan sumber dan cara untuk
memperoleh data penelitan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
a.
Wawancara (Interview)
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan-keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab atau dengan bertatap muka
antara pewawancara dengan responden dengan alat yang dinamakan interview gurde (panduan wawancara).
b.
Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data berupa dokumen tertulis yang mengandung
keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang masih aktual
dan sesuai dengan masalah penelitian.
4. Analisis Data
Pada penelitian ini
menggunakan metode analisis kualitatif. Analisis kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan berkerja dengan data, mengorganisasikan data,
memilah-milahnya, mencari menemukan pola, menentukan apa
yang penting dan apa yang
dipelajari dan memutuskan apa yang akan diceritakan kepada orang lain. Data
tersebut dianalisa dengan menggunakan cara berfikir induktif. Berfikir induktif
merupakan suatau cara berfikir yang berawal dari fakta-fakta yang khusus dan
konkrit kemudian dari fakta atau peristiwa tersebut ditarik kesimpulan.
BAB II
LANDASAN
TEORI
A. Strategi Pemasaran (Marketing Mix)
1. Pengertian Strategi Pemasaran
Pengertian strategi yang didefinisikan oleh Kenneth R.
Andrews merupakan suatu proses pengevaluasian kekuatan dan kelemahan perusahaan
dibandingkan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan yang dihadapi
dan memutuskan strategi pasar, produk yang menyesuaikan kemampuan perusahaaan
dengan peluang lingkungan.
Bauran pemasaran (Marketing
Mix) yaitu variabel-variabel pemasaran yang dapat dikrontol, yang akan
dikomnikasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Penggunaan
bauran pemasaran (Marketing Mix)
dalam dunia perbankan bisa dilakukan dengan mengunakan konsep-konsep yang
sesuai dengan kebutuhan bank itu sendiri. Dalam praktiknya, konsep bauran
pemasaran terdiri dari bauran pemasaran untuk produk yang berupa barang maupun
jasa. Khusus untuk produk yang berbentuk barang jasa diperlakukan konsep yang
sedikit berbeda dengan produk barang.
2. Bentuk /Jenis Strategi Pemasaran
Bentuk-bentuk Strategi antara lain
sebagai berikut:
a.
Strategi Pemasaran
Pemasaran adalah Pemasaran adalah usaha memenuhi
kebutuhan dan keinginan para anggotanya terhadap produk dan jasa. Untuk
mengetahui dan keinginan konsumen, maka setiap BMT perlu melakukan riset pemasaran, karena dengan
melakukan riset pemasaran dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen
yang sebenarnya.
b.
Strategi Promosi
Strategi pemasaran adalah suatu rencana untuk penggunaan
yang optimal atas sejumlah elem-elem promosi: periklanan, hubungan masyarakat,
dan personal penjualan. Para manajer pemasaran menentukan tujuan strategi dari
strategi promosi penjualan dari sudut tujuan keseluruhan perusahaan bagi bauran
pemasaran: produk, tempat (distibus),
promosi, harga. Rencana promosi kemudian menjadi sebuah bagian terintergrasi
dari strategi pemasaran untuk menjangkau target pasar.
Adapun promosi yang diselenggarakan oleh perusahaan,
bertujuan untuk:
1)
Menyampaikan informasi (informing)
2)
Anggota sasaran (persuading)
3)
Mengingatkan (remeding)
Ada tiga
macam yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut:
a)
Periklanan (Advertising)
b)
Penjualan personal (Personal selling)
c)
Hubungan masyarakat (Public Relations).
3. Faktor yang Mempengaruhi Strategi
Pemasaran
Faktor lingkungan yang
dianalisis dalam strategi pemasaran adalah keadaan pasar atau pesaingan,
perkembangan teknologi, keadaan ekonomi, keadaan sosial budaya, dan politik.
Masing-masing ini dapat menimbulkan adanya kesempatan
atau ancaman bagi pemasaran produk suatu perusahan.
Menurut Sofian Assuari
ada beberapa penilaian faktor yang mempengaruhi pemasaran:
a.
Faktor
Internal Perusahaan
Yang
dianalisa dalam strategi pemasaran adalah faktor yang terkait dengan
pelaksanaan fungsi perusahaan, yang meliputi keuangan, pemasaran, produksi,
serta organisasi dan sumber daya manusia.
b.
Faktor
Ekternal Perusahaan
B.
Produk Funding
1.
Pengetian
Produk Funding
Funding dapat diartiakan
pendanaan, yaitu tindakan pemerintah dengan menerbitkan sejumlah obligasi
dengan tingkat bunga lebih rendah untuk menggantikan serta membayar uang
obligasi sebelumnya. Funding (pendanaan atau dana) pada
bankadalah mengumpulkan dana dari masyarakat, kegiatan ini menawarkan dengan
berbagai jenis simpanan. Lebih jelas lagi funding
adalah mencari nasabah yang kelebihan dana yang mau menyimpan dananya di bank
atau non bankyang bersangkutan. Simpanan yang ditawarkan oleh seorang funding officer adalah berupa simpanan
giro, simpanan tabungan dan simpanan
deposito.
2.
Prinsip-Prinsip
Produk Fanding
Produk funding Bank Syari’ah dalam bentuk
tabungan dapat memiliki konsep wadiah. Aplikasi akad wadiah didalam surat
edaran bank indonesia (SEBI) No. 10/14/Dpbs tertanggal 17 Maret 2008, yang
merupakan ketentuan pelaksanaan dari PBI No. 9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan
prinsip syariah dalam kegiatan penghimpun dana dan penyaluran dana serta
layanan jasa bank syariah, sebagaimana yang telah diubah dengan PBI No.
10/16/PBI/2008.
Produk pengimpunan dana
pada bank syari’ah meliputi giro, tabungan,
dan deposito. Prinsip yang diterapkan
dalam bank syari’ah adalah:
a.
Prinsip wadiah
b.
Prinsip mudharabah
Berdasarkan kewenangan yang
diberikan oleh pihak penyimpanan, maka prinsip mudharabah dibagi menjadi tiga
baigian yaitu:
1)
Mudharabah
mutlaqah
2)
Mudharabah
muqayyadah on balance sheet
3)
Mudharabah
muqayyadh off balance sheet
C.
Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)
1. Pengertian Baitul Mal Wat Tamwil
Baitul Mal
Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah,
yaitu Baitul Mal dan BaitulTamwil. Baitul mal lebih mengarah
pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non-profit, seperti :
zakat, infak, dan shadaqah. Sedangkan Baitul
Tamwil sebagai usaha penumpulan dan penyaluran dana komersial. Usaha-usaha
tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari BMT sebagai lembaga
pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil dengan berlandaskan syari’ah.
Selain itu, BMT (Baitul Mal Wat Tamwil) juga dianggap
memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan
sejenis lainnya, antara lain:
a.
Adanya
jaminan pelayanan jasa keuangan berdasarkan prinsip syari’ah dan bebas dari
praktek riba.
b.
Masyarakat
dapat memperoleh pelayanan langsung, cepat dan mudah dalam menyimpan dan
meminjam dana yang semuanya berdasarkan prinsip bagi hasil.
c.
Masing-masing
pihak antara BMT dan nasabah dapat berbagi risiko karena masing-masing memiliki
hak dan kewajiban yang sama sesuai dengan porsinya.
d.
Terhindar
dari praktek manipulasi dan monopoli keuangan, karena praktis BMT memang teguh
prinsip amanah, kejujuran dan keadilan.
e.
Adanya
perataan dan kesenambungan dalam memperoleh keuntang bersama.
2. Tujuan dan Fungsi Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)
Tujuan Baitul Mal
Wat Tamwil (BMT) adalah mewujudkan kehidupan keluarga dan msyarakat di
sekitar BMT yang selamat, damai dan sejahtera. ada pun fungsi utama BMT:
BMT sesuai dengan namanya
terdiri dari dua fungsi utama yaitu:
a.
Baitul tamwil (rumah pengembangan
harta), melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi
dalam meningkatkan kulitas ekonomi pengusaha mikro dan pemgusaha kecil dengan
antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan
ekonomi.
b.
Baitu Mal (rumah harta) menerima
titipan dan zakat, infak dan sedekah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai
dengan peraturan dan amanahnya.
3. Produk yang Ada Pada Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)
Produk BMT merupakan
lembaga keuangan mikro syariah yang menjalankan fungsi penghimpunan dana dan
penyaluran dana yang memiliki bebagai macam produk.
a.
Produk Penghimpunan Dana
1)
Akad Wadiah
Dalam akad wadiah terbagi menjadi 2 macam akad wadiah yaitu:
a)
Wadiah Amanah
b)
Wadiah Yad
Adh Dhomanah
2)
Akad Mudharabah
a)
Simpanan
biasa
b)
Simpanan
pendidikan
c)
Simpanan haji
d) Simpanan umrah
e)
Simpanan qurban
f)
Simpanan Idul fitri
g)
Simpanan walimah
h)
Simpanan
perumahan (pembangunan dan perbaikan)
i)
Simpanan mudharabah berjangka (semacam deposito
1,3,6,12 bulan).