head

Breaking News
Loading...
Tuesday, July 25, 2017

Pengertian Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Islam

8:27 AM
A. Pengertian Ilmu Pengetahuan

1. Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Islam
Ilmu pengetahuan adalah usaha yang bersifat multi
dimensional, sehingga dapat didefinisikan dalam berbagai cara dan tidak baku. Al-Attas berpendapat bahwa ilmu tidak dapat didefinisikan secara ketat, ia hanya dapat dijelaskan dan penjelasan ini hanya lebih mengacu kepada sifat-sifat dasar pengetahuan tersebut. Pengetahuan yang dimiliki manusia adalah tafsiran terhadap pengetahuan dari ALLAH. Menurut Al-Attas, dilihat dari sumber hakiki pengetahuan tersebut, maka pengetahuan adalah kedatangan makna suatu objek kedalam jiwa, (Al-Attas, 1980:42)
Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan, bahkan ALLAH SWT sendiri melalui Al-quran mengangkat derajat orang-oramg yang berilmu "niscaya ALLAH akan meninggikan orang-orang beriman di antara mu dan orang-orang yang diberi Ilmu pengetahuan beberapa derajat" (Al-Mujadillah:11)
Pentingnya ilmu pengetahuan bagi umat manusia, dipandang dari sudut ibadah sangat tinggi nilai pahalanya. Nabi Muhammad SAW bersabda "sungguh sekiranya engkau melangkahkan kaki di waktu pagi (menjelang petang) kemudian mempelajari suatu ayat dari kitab ALLAH yaitu Al-Quran, maka pahalamya lebih baik dari ibadah satu tahun". Hal denada di temukan di hadis lain yang artinya "barangsiapa yang pergi menuntut ilmu, maka ia termasuk golongan fisabilillah (orang-orang yang menegakkan agama ALLAH) hingga sampai ia pulang kembali.

Demikian pentingnya ilmu pengetahuan, sehingga ALLAH SWT mewajibkan setiap muslim untuk menuntut ilmu sebagai bekal dirinya, baik dalam menjalani hidup dam memenuhi segala keperluan hidupnya. Sebagai sabda Rasulullah yang artinya "menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim".
Nabi Muhammad SAW, mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu tanpa batas waktu: "tuntutlah ilmu dari lahir hingga ke liang lahat". Dengan demikian jelas bahwa islam menghargai ilmu pengetahuan dan merupakan kewajiban.

2. Ilmu Pengetahuan Pada Umumnya
Pada umumnya ilmu pengetahuan dapat kita lihat dari dua aspek yaitu: aspek isi (conten definition) adalah pengetahuan yang bersifat terpadu atau kumpulan pengetahuan yang saling berkaitan dan mengikat dalan suatu kesatuan kebenaran yang sahih. Aspek proses (process difinition) adalah ilmu sebagai kegiatan yang ditujukan untuk menemukan variabel variabel alami yang penting dan kemudian menerangkan serta meramal hubungan tersebut (sedamayanti: 2002).

Menurut The Ling Gie (1987:56) mengartikan ilmu sebagai rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia dalam berbagai seginua dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin di mengerti manusia.

Menurut Lorens Bagus (1996:307), mengutip pendapat Arthur Thompson yang mendefinisikan ilmu sebagai pelukisan fakta-fakta pengalaman secara lengkap dan konsisten meski dalam perwujudan istilah yang sangat sederhana.

Menurut Bahm dikutip Kunto Wibisiono (1997), mengartikan ilmu pengetahuan memiliki 6 komponen yaitu masalah (problem), sikap (attitude), metode (method), aktifitas (actifity), kesimpulan (conclution) dan pengaruh (effect).

Ilmu pengetahuan berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari dan dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah (observasi, eksperimen, survei, studi kasus dan lain-lain). Berikut penjelasan pengetahuan secara khusus:
1. Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan merupakan hasil dari seseorang yang telah melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu.
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003), pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran.
3. Menurut Suharto (2003), pengetahuan adalah suatu informasi, sedangkan informasi adalah analisis pengetahuan. Pengetahuan biasanya dikelompokkan sebagai berikut: Penciptaan Pengetahuan Knowladge), Penyimpanan Pengetahuan (Knowladge), Pemanfaatan Pengetahuan (Knowladge).

Secara umum, karakteristik sains sebagai berikut:
1. Hasil sains bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.
2. Hasil sains bersifat relatif atau tidak mutlak, bisa terjadi kekeliruan. Hal uni dapat terjadi karena yang menyelidiki adalah manusia yang mempunyai keterbatasan.
3. Sains bersifat objektif, karena prosedur kerja dengan penggunaan metode sains tidak tergantung pada yang menggunakan dan tidak tergantung pada pemahaman secara seseorang.
Untuk itu, ilmu memiliki hakikat tertentu sebagai unti filosofis dengan hirarki: ontologi ilmu, epistimologi ilmu, aksiologi ilmu. Ketiganya ini menjadi tolak umur utama dari karya ilmiah.

Dalam kamus besar bahasa indonesia yang telah disempurnakan dimaksud ilmu pengetahuan adalah suatu bidang yang disusun secara sistematis berdasarkan metode tertentu untuk dapat dimanfaatkan sebagai penjelas.

Menurut Mulyaddi Kartanegara yang dimaksud adalah melebihi sains adalah apabila sains hanya terfokus pada bidang pembahasan secara fisik dan indrawi saja, maka ilmu pengetahuan melampaui bidang-bidang tersebut.
Menurut Ensiklopedia indonesia ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing didapati hasil pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan metode tertentu.
Ilmu pengetahuan adalah suatu bidang yang berasal dari berbagai pengetahuan yang di dapatkan sebagai hasil dari suatu gejala yang di analisa dan di periksa secara teliti dengan menggunakan metode tertentu (secara rasional, sistematik, logis dan konsisten) sehingga dapat dijelaskan mengenai gejala yang bersangkutan.

B. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan Menurut Subjek dan Objeknya
1. Menurut Subjeknya
a. Teoritis: nomotetis (ilmu alam, ilmu kimia, sosiologi, ilmu hayat sbb) dan ideografis (ide: cita-cita, grafis: lukisan)
b. Praktis (ilmu terapan) yaitu ilmu yang langsung di tunjukan kepada pemakaian atau pengalaman pengetahuan, maka ini pun diperinci lebih lanjut yaitu: normatif seperti filsafat kesusilaan atau filsafat moral) positif (ilmu pertanian, Ilmu teknik) yang kedua nya salin melengkapi, jadi walaupun di bedakan tetap tidak bisa dipisahkan. Ke banyak an ilmu pengetahuan mempunyai baguan teoritis disamping bagian praktis sehingga sering sulit diterapkan dimana ilmu harus dimasukkan dalam bagian ini. Ilmu teoritis dapat berdiri sendiri tanpa ilmu praktis sedangkan ilmu praktis mempunyai dasar teoritis.

2. Menurut objeknya
a. Universal/umum: seperti keseluruhan yang ada, seluruh hidup manusia: misal teologi/agama dan filsafat.
b. Khusus: hanya mengenai salah satu kapangan tertentu dan kehidupan manusia, jadi objeknya terbatas. Ini yang disebut dengan ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan menurut Prof. Dr. Harsya Bachtiar dikelompokkan dalam 3 besar, yaitu:
1.ilmu alamiah, bertujuan mengetahui keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
2. Ilmu sosial, bertujuan untuk mengkaji keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia.
3. Pengetahuan budaya, bertujuan memahami dan mencari arti kenyataan yang bersifat manusiawi.

C. Sifat Ilmu Pengetahuan
1. Logis atau Masuk akal, yatu sesuai dengan logika atau aturan berfikir yang ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan. logika dalam ilmu pengetahuan adalah sesuai dengan fakta. fakta adalah informasi yang diperoleh dari pengamatan atau penalaran fenomena.
2. Objektif, yaitu ilmu pengetahuan berkenaan dengan sikap yang tidak tergantung pada suasana hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi. Atribut objektif mengandung arti bahwa kebenaran ditentukan oleh pengujian secara terbuka yang dilakukan dari pengamatan dan penalaran fenomena.
3. sistematis, yaitu adanya knsistensi dan ketentuan internal. kedewasaan ilmu pengetahuan dicerminkan oleh adanya keteraturan internal dalam tori, hukum, prinsip dan metodenya. konsistensi internal dapat berubah dengan adanya penemuan baru. sifat dinamis ini tidak boleh menghasilkan kontradisi pada azas teori ilmu pengetahuan.
4. Andal, yaitu dapat diuji kembali secara terbuak menurut persyaratan ynag ditentukan dengan hasil yang dapat diandalkan. ilmu pengetahuan bersifat umum, terbuka dan universal.
5. Dirancang, yaitu pengetahuan tidak berkembang dengan sendirinya. ilmu pengetahuan dikembangkan menurut suatu rancangan yang menerapkan metode ilmiah. rancangan ini akan menentukan mutu keluaran ilmu pengetahuan.
6. Akumulatif, yaitu himpunan fakta teori, hukum dll yang terkumpul sedikit demi sedikit. apabila ada kaedah yang salah, maka kaedah ini akan diganti dengan kaedah yang benar dan ilmu bersifat relatif dan temporal yang tidak pernah mutlak dan final sehingga ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terbuka.
7. Verifikatif, yaitu ilmu yang mengarah pada tercapainya suatu kebenaran. misalnya teori tentang Generatio Spontanea, meyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang sudah diyakini kebenarannya tetapi akhirnya teori itu digugurkan dengan teori Biognesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.

0 comments:

 
Toggle Footer