PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK, MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
1. PASAR MONOPOLISTIK
Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.1. PASAR MONOPOLISTIK
Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang
Bentuk Teori Pasar persaingan monopolistik (monopolisic competition) dikembangkan karena ketidak puasan terhada dya analisis model persaingn sempurna (perfect competition) maupun monopoli. Struktur pasar persaingan monopolistuk hampir sama dengan persaingan sempurna. Didalam Industri terdapat banyak perusahaan yang bebas keluar masuk. Namun produk yang di hasilkan tidak homogen, melainkan terdiferensiasi (differentiated product). Namun perbedaan barang antara satu poduk (merek) dengan produk (merek) yang lain tidak terlalu besar. Diferensiasi ini mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan non harga. Walaupun demikian output yang dihasilkan sangat mungkin saling menjadi substitusi.
Perusahaan memiliki kemampuan monopoli yang relatif terbatas/kecil, contohnya seperti toko obat, toko persewaan video, pom bensin pertamina.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
a. Ciri-ciri persaingan yang monopolistik adalah :
1) Terdapat banyak penjual.
2) Brang bersifat berbeda corak.
3) Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
4) Pemasukan perusahaan kedalam industri relatif mudah. (karena perusahaan itu harus menghasilkan barang yang berbeda corak dengan barang yang beredar dipasar dan mempromosikan barang tersebut .Biasanya perusahaan baru harus memproduksi barang yang lebih menarik lagi dari barang yang ada dipasaran.
5) Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif.
b. Kebaikan dan Keburukan dari pasar monopolistik adalah :
1) ketepatan dalam menggunakan sumber daya
untuk menilai ketepatan pasar persaingan monopolistik didalam mengalokasikan sumber daya, harus dibuat suatu perbandingan dengan perbandingan dengan ketepatan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
2) Perkembangan teknologi dan inovasi
Para ahli berpendapat bahwa bentuk pasar ini memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan perkembangan teknologi disebabkan karena dalam jangka panjang firma hanya memperoleh keuntungan normal.
3) Distribusi pendapatan
Persaingan ini mengakibatkan corak distribusi pendapatan yang sama sifatnya seperti yang terdapat dalam persaingan sempurna ,yaitu disstribusi pendapatan adalah seimbang.
2. OLIGOPOLI
Oligopoli yaitu pasar yang hanya terdapat beberapa penjual yang menjual barang yang sama ,maka tindakan ini harus memerhatikan reaksi penjual lain .Ada dua tindakan yang dapat diambil penjual, yaitu:
• Menentukan berapa kuantitas yang akan diproduksinya .
• Menentukan berapa harga yang akan ditawarkannya .
a. Ciri-ciri pasar oligopoli adalah:
1) Menghasilkan barang standar atau barang berbeda corak.
2) Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
Dari kedua kemungkinan ini, yang mana yang akan terwujud tergantung kepada bentuk kerjasama diantara perusahaan dalam pasar oligopoli. Tanpa adanya kerjasama, kekuasaaan menentukan harga menjadi terbatas.
3) Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan. Ini bertujuan untuk menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.
b. Kebaikan dan Keburukan Pasar Oligopoli adalah:
Beberapa keburukan yang terdapat pada pasar oligopoli adalah:
1) Skala Ekonomis
Skala ekonomis yang dinikmati oleh perusahaan yang terdapat dalam pasar oligopoli dapat menjadi penghambat yang sangat penting kepada perusahaa baru untuk masuk keindustri tersebut. Apabila suatu perusahaan oligopoli dapat memiliki skala ekonomis hingga ketingkat produksi yang tinggi, ini berarti makin banyak produksi makin rendah biaya produksi per unit. Apabila permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan akan mempunyai kesempatan untuk memenuhi permintaan tersebut. Semakin besar jumlah penjualan perusahaan oligopoli tersebut, semakin tepat kegiatan memproduksinya dan ini akan mempersulit pemasukan perusahaan baru .
2) Biaya produksi yang berbeda
Biaya produksi dapat berbeda sebagai akibat dari tingkat jumlah barang yang diproduksi. Biasanya perusahaan baru lebih tinggi biaya produksinya .
Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan produksi:
Pertama: Perusahaan lama menurunkan biaya produksi sebagai akibat pengetahuan mendalam mengenai kegiatan memproduksi.
Kedua: Para pekerja memiliki pengalaman yang lebih baik dan ini meningkatkan produktivitas pekerja yang akan memungkinkan penurunan biaya produksi.
3) Keistimewaan hasil produksi
Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksi oleh perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat pemasukan perusahaan baru. Keistimewaan ini dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu:
Pertama, karna barang tersebut sudah sangat terkenal (product reconignition) dan mendapat kepercayaan dimasyarakat.
Kedua, apabila barang tersebut sangat rumit (product complexity) yaitu terdiri dari banyak komponen dan sulit memperbaikinya (mobil ,televisi adalah contoh yang menyebabkan tidak semua orang mempunyai modal untuk memasukin perusahaan tersebut).
Keistimewaan lain yang dimiliki perusahaan oligopoli adalah ia memproduksi barang yang sejenis. Misal produsen rokok ,maka barang yang ia produksinya terdiri dari berbagai bentuk dan jenis sehingga dapat menyediakan berbagai jenis rokok yang diinginkan masyarakat dengan cita rasa berbeda-beda.
Didalam kebaikan pasar oligopoli ada tiga aspek ,yaitu:
1) Ketepatan dalam mengolah sumber daya.
Apabila dipandang dari sudut skala ekonomis yang mungkin diperoleh, terdapat kemungkianan bahwa perusahaan oligopoli akan memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dari perusahaan dalam persaingan sempurna. Singkatnya, apabila dalam industri tersebut hanya terdapat beberapa perusahaan saja maka tingkat produksinya tinggi dengan biaya ongkos rendah.
2) Perkembangan teknologi dan inovasi
Banyak alasan yang menyakinkan bahwa pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang paling memberikan dorongan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi. Dua alasan penting terhadap pandangan ini, yaitu: Adanya untung yang lebih normal dan menekankan kepada persaingan harga sangat membahayakan kedudukan perusahaan didalam industri. Mengembangkan inovasi baru dengan cara terus menerus memperbaharui keistimewaan barang yang diproduksi .
3) Keuntungan perusahaan
Meskipun dalam pasar oligopoli terdapat persaingan, tetapi tidak seluas seperti dipasar sempurna. Apabila terjadi pengurangan perusahaan dalam industri ini akan menimbulkan dua akibat yang kurang menguntungkan bagi konsumen, yaitu: Harga barang lebih tinggi dan jumlah barang lebih sedikit daripada yang terdapat pada pasar sempurna.
3. MONOPOLI
Struktur pasar yang sangat bertentangan ciri-cirinya dengan persaingan sempurna adalah pasar monopoli. Monopoli adalah suatu bentuk dimana hanya terdapat satu perusahaan saja dan perusahaan ini memiliki barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang terdekat. Biasanya keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan melebihi normal dan ini diperoleh karena hambatan yang sangat sulit kepada perusahaan lain untuk masuk industri tersebut.
a. Ciri-ciri pasar monopoli adalah:
1) Pasar monopoli adalah pasar satu perusahaan.
Pasar yang hanya memiliki satu perusahaan saja dan memproduksi barang yang tidak dapat dibeli ditempat lain.
2) Tidak adanya barang pengganti yang sama.
Barang yang dihasilkan pasar monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dipasar. (contoh aliran listrik membutuhkan listik dan minyak tanah tidak dapat menggantikannya meskipun sama sama dapat memberikan hasil akhir cahaya tetapi minyak tanah tidak dapat digunakan pada barang elektronik)
3) Tidak dapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri.
Ciri ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Tanpa ciri ini pasar monopoli tidak akan wujud karena tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan didalam industri. Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menarik perusahaan lain untuk memasuki industi tersebut. Ada beberapa bentuk hambatan pemasukan kedalam pasar monopoli, yaitu :
Bersifat ilegal ,yang dibatasi undang-undang.
Bersifat teknologi ,yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh.
Bersifat keuangan ,modal yang diperlukan sangat besar.
4) Dapat menguasai penentuan harga.
Pasar monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar ,maka penentuan harga dapat dikuasainya. Pasar monopoli juga disebut sebagai penentu harga.
5) Promosi iklan kurang diperlukan.
Pasar monopoli adalah satu-satunya perusahaan didalam industri ,jadi tidak perlu melakukan promosi penjualan secara iklan.
b. Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli adalah:
1) Memiliki sumber daya yang unik
Pemilikan suatu sumber daya yang sangat unik yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain adalah salah satu sumber penting dari adanya monopoli. Contohnya adalah suara emas dari seorang penyanyi terkenal atau keahlian pebasket dalam teknik permainan basketnya.
2) Terdapat Skala ekonomis
Di berbagai kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya sehingga produksi yang tepat hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar dan terdapat dipasaran.Apabila perusahaan mencapai keadaan biaya produksi yang minimum ,jumlah produksi adalah hampir sama dengan jumlah permintaan yang ada dipasar. Akibat dari skal ekonomis yang demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga barangnya apabila produksi semakin tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat tinggi ,harga menjadi sangat rendah sehingga perusahaan baru tidak sanggup bersaing dengan perusahaan sebelumnya. Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.
Suatu industri yang mempunyai sifat tersebut adalah perusahaan yang dikatakan monopoli alamiah .pada dasarnya contoh monopoli alamiah terdapat pada perusahaan jasa umum seperti perusahaan telfon ,perusahaan angkutan kereta api dan sebagainya.
3) Kekuasaan monopoli yang diperoleh melalui peraturan pemerintah.
Di dalam undang-undang mengatur kegiatan perusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli. Peraturan yang seperti itu adalah peraturan hak cipta dan hak usaha eksklusif.
4) Peraturan hak cipta
Untuk mengembangkan teknologi ,biasanya butuh bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, kegiatan dan pengeluaran untuk mengembangkan teknologi tidak akan dilakukan oleh perusahaan apabila hasil jerih payah mereka dengan mudah dicontoh atau dijiplak oleh orang lain.
Hak cipta adalah suatu jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan.
5) Hak usaha eksklusif
Apabila skala ekonomis hanya akan diperoleh perusahaan setelah perusahaan itu mencapai tingkat produksi yang sangat tinggi.
c. Faktor-Faktor Yang Menentukan Tingkat Persaingan
Dua kondisi kunci menentukan tingkat persaingan di satu pasar tertentu: jumlah dan ukuran tetap pada pembeli dan penjual dipasar tertentu, dan sampai sejauh mana produk tersebut distandarisasi. Faktor-faktor ini pada gilirannya dipengaruhi oleh sifat produk dan system produksi, ruang lingkup pendatang potensial dan karakteristik pembeli. Hubungan-hubungan ini dijabarkan dalam bagian-bagian berikut ini.
1) Pengaruh Karakteristik Produk Terhadap Struktur Pasar
Tersedianya barang pengganti yang baik untuk sebuah produk akan meningkatkan derajat persaingan dalam pasar untuk produk itu. Untuk mengilustrasikan jasa kereta api diantara dua titik umumnya hanya ditawarkan oleh satu kereta api. Tetapi jasa transportasi lainnya tersedia pula dari beberapa sumber, dan kereta api bersaing dengan jalur bis, perusahaan truk, angkutan air, pesawat udara dan mobil pribadi. Karakteristik fisik dari sebuah produk dapat juga mempengaruhi struktur persaingan dari pasarnya. kisaran yang rendah antara biaya distribusi dengan biaya total, misalnya, cenderung meningkatkan persaingan dan memperluas wilayah geografis dimana sebuah produsen tertentu dapat bersaing. Sifat produk yang mudah rusak menghasilkan pengaruh yang berlawanan.
2) Pengaruh Karakteristik Produk Terhadap Persaingan
Ketika skala efisien minimum adalah besar dalam kaitannya dengan keseluruhan keluaran industri, hanya sedikit perusahaan yang mampu memperoleh ukuran keluaran yang diperlukan untuk efisiensi yang produktif. Dalam situasi seperti itu, tekanan persaingan hanya memungkinkan beberapa perusahaan untuk bertahan dalam sebuah industri. Sebaliknya ketika skala efisien minimum adalah kecil dalam hubungannya dengan keluaran keseluruhan industri, banyak perusahaan akan mampu mencapai keluaran yang diperlukan untuk operasi yang efisien. Dengan mempertahankan semua semua lainnya tetap sama, persaingan cenderung paling ketat ketika terdapat banyak pesaing yang efisien di pasar, daripada ketika hanya terdapat sedikit pesaing. Hal ini terutama benar ketika perusahaan yang lebih kecil dari skala efisien minimum menghadapi biaya produksi yang cukup jauh lebih tinggi dan ketika konstruksi pabrik skala efisien minimum memerlukan komitmen hanya pada sumber daya yang tidak terlalu banyak atau ketika perusahaan-perusahaan yang lebih kecil tidak menghadapi kerugian dalam bidang produksi, skala ekonomi hanya memiliki sedikit pengaruh atau tidak berpengaruh terhadap potensi persaingan dari perusahaan-perusahaan baru atau pendatang.
3) Pengaruh Kondisi Masuk dan ke Luar Terhadap Persaingan
Mempertahankan laba yang diatas normal dari sebuah perusahaan monopoli dalam jangka panjang memerlukan hambatan yang berarti terhadap masuknya perusahaan baru, mobilitas dalam industri, dan hambatan untuk ke luar dari industri. Hambatan masuk adalah setiap factor atau karakteristik industri yang menciptakan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan yang ada dibandingkan para pendatang baru. Faktor lainnya kadang-kadang menciptakan hambatan masukan, termasuk skala ekonomi yang cukup besar, ruang lingkup ekonomi, modal yang besar atau persyaratan tenaga kerja terlatih dan ikatan dengan loyalitas konsumen yang diciptakan melalui periklanan dan alat-alat lainnya. Sementara hambatan masuk memiliki potensi untuk merintangi persaingan dengan mempersulit pemasukan baru atau pertumbuhan, kekuatan-kekuatan persaingan dapat juga diturunkan melalui hambatan ke luar. Hambatan ke Luar adalah setiap batasan terhadap kemampuan perusahaan-perusahaan yang ada untuk menyebarkan ulang aktiva mereka dari satu industri atau lainnya. tahun 1980-an, misalnya, beberapa pemerintah Negara bagian Amerika Serikat memulai diberlakukannya ketentuan hukum penutupan pabrik oleh perusahaan-perusahaan besar dalam industri baja, kaca, mobil dan industri-industri lainnya. Dengan mengenakan denda atau pajak yang sangat besar atau mengharuskan pengeluaran yang cukup besar untuk pelatihan ulang pekerja, peraturan-peraturan ini menciptakan hambatan keluar yang berarti.
4) Penentuan Harga Pasar
Harga untuk sebuah industri yang bersaing ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Perusahaan-perusahaan individual tidak memiliki pengendalian terhadap biaya. Kurva permintaan industri total untuk produk mencerminkan gabungan jumlah yang akan dibeli oleh para pembeli individual setiap harga; kurva penawaran industri mencerminkan gabungan jumlah yang rela ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan individual diberbagai harga. Titik potong dari kurva penawaran dan penawaran industri tersebut menentukan harga pasar.
d. Kebaikan dan Keburukan pasar Monopoli adalah :
1) Perkembangan teknologi dan inovasi
Sebagian ahli berpendapat perkembangan ini akan terhambat karena mereka berpandangan bahwa ketiadaan persaingan menimbulkan keengganan kepada monopoli untuk melakukan perunbahan.
Sebagian ahli mendukung perkembangan ini karena mereka berpandangan bahwa perkembangan ini adalah suatu cara mengurangi biaya per unit dan meninggikan keuntungan.
2) Monopoli dan distribusi pendapatan
Dalam monopoli harga akan lebih tinggi ,jumlah produksi lebih rendah dan keuntungan lebih besar daripada pasar persaingan sempurna. Kebanyakan para ahli berpendapat bahwa monopoli menimbulkan akibat buruk kepada distribusi pendapatan karena monopoli menyebabkan distribusi pendapatan menjadi lebih tidak merata.