head

Breaking News
Loading...
Sunday, May 28, 2017

Penulisan Karya Ilmiah

8:09 AM
A. Pengertian Penulisan Karya ILmiah
Karya ilmiah adalah katya tulisan atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Melalui pembuatan karya ilmiah, anggota masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi dapat mengkonsumsikam informasi baru, gagasan, kajian dan/atau hasil penelitian. Untuk pelaporan karya ilmiah diperlukan suatu pedoman tentang pembuatan karya ilmiah khususnya karya ilmiah tertulis.

Karya tulis ilmiah memiliki beberapa macam yaitu:
1. Proposal, adalah proposal karya tulis ilmiah yang menjadi landasan dan pola penulisan tugas akhir, skripsi dan tesis. Karya ilmiah merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi mereka yang dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan dan/atau hasil kajian pustaka.
2. Tugas Akhir, Skripsi dan Tesis, adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris dilapangan. Ditinjau dari pendekatan yang digunakan, penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam: Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang mengungkapkan gejala secara holstik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian ini bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan dengan pendekatan induktif. Proses dan makna perspektif subjek lebih ditonjolkan dalam penelitian ini serta menjelaskan mengenai sifat dan bentuk laporannya.. Penelitian ini disusun dalam bentuk narasi hang bersifat kreatif dan mendalam. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-verifikatif. Pendekatan ini berasal dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya yang kemudian dikembangkan menjadi permasalahan - permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran dalam bentuk dukungan data empiris dilapangan.

B. Perbedaan Tugas Akhir, Skripsi dan Tesis.
Perbedaan tugas akhir, skripsi dan tesis secara umum dapat dilihat dari dua aspek: aspek kuantitatif, secara literal dapat dikatakan bahwa tesis lebih berat bobot akademisnya daripada skripsi dan skripsi lebih berbobot dari pada tugas akhir. Tesis mencakup bahasan yang lebih luas daripada skripsi (tidak hanya dilihat dari aspek kuantitatif melainkan aspek kualitatif juga)
aspek kualitatif yang membedakan tugas akhir, skripsi dan terus pada dasarnya dikemukakan secara konseptual, namun sulit untuk dikemukakan secara operasional.

Berikut aspek-aspek yang membedakan antara tugas akhir, skripsi dan tesis:
1. Aspek Permasalahan
Identifikasi masalah untuk tugas akhir dan skripsi dapat didasarkan atas informasi dari koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar atau keadaan lapangan. Sedangkan identifikasi masalah pada tesis didasarkan atas teori-teori yang berasal dari sejumlah hipotesis yang telah diuji. Masalah yang di kami dalam skripsi cenderung pada masalah-masalah yang bersifat penerapan ilmu, sedangkan dalam tesis cenderung ke pengembangan ilmu.
2. Aspek Kajian Pustaka
Dalam kajian pustaka, penulis tugas akhir dan skripsi diharapkan untuk menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian-penelitian lain dengan topik yang sama. Sedangkan penulis tesis diharapkan mengemukakan keterkaitannya saja dan tidak harus menyebutkan secara jelas persamaan serta perbedaan antara penelitiannya dengan penelitian lainnya yang sejenis. Penulis tesis diharapkan dapat: mengidentifikasi posisi dan peranan penelitian yang sedang dilakukan dengan konteks permasalahan yang lebih luas, mengemukakan pendapat pribadinya setiap kali membahas hasil penelitian lain yang dikaji, menggunakan kepustakaan dari disiplin ilmu lain yang dapat memberikan implikasi terhadap penelitian yang dilakukan dan memaparkan hasil pustaka nya dalam kerangka berfikir yang konseptual dengan cara sistematis.
Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam kajian pustaka pada tugas akhir dan skripsi seharusnya menggunakan sumber primer dan dapat juga menggunakan sumber sekunder sedangkan pustaka yang menjadi bahan acuan dalam tesis diharapkan berasal dari sumber-sumber primer (hasil-hasil penelitian dalam laporan penelitian, seminar hasil penelitian dan jurnl-jurnal penelitian).
3. Aspek Metodelogi penelitian
Penulisan tugas akhir dan skripsi dapat dikatakan sudah ada upaya memperoleh data penelitian secara akurat dengan mnggunakan instrumen pengumpulan data yang valid. Bagi penulis tesis dapat dikatakan adanya upaya saja tidak cukup, harus disertakan bukti-bukti yang dapat dijadikan pegangan untuk menyatakan bahwa instrumen pengumpul data yang digunakan cukup valid.
Penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengumpul data untuk penulisan tugas akhir dan skripsi tidak harus dikemukakan, sedangkan dalam tesis penyimpangan yang mungkinterjadi dalam pengumpulan data harus dikemukakan beserta alasan-alasannya, sejauhmana penyimpangan tersebut dan apakah masih dapat ditoleransi.
Asumsi yang dikemukakan dalam tugas akhir dan skripsitidak harus diverifikasi dan tidak harus disebutkan keterbatasan keberlakuannya, sedangkan asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam tesis harus diusahakan verifikasinya dan juga harus dikemukakan keterbatasan keberlakuannya.
Penulisan berdasarkan kuantitatif, tugas akhir dan skripsi dapat mencangkup dua variable sedangkan tesis dua variable atau lebih. namun hal ini harus disesuaikan dengan permasalahan yang dikaji. sedangkan penelitian berdasarkan kualitaitf, tugas akhir dan skripsi hanya dapat berdasarkan studi kasus tunggal dan dalam satu lokasi saja sedangkan tesis harus didasarkan pada studi multi kasus dan multi situs.
4. Aspek  Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan tugas akhir tidak harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan skripsi harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitain yang dilakukan. Sementara dalam tesis, hasil penelitian yang dikemukakan selain didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan juga harus dibandingkan dengan hasil penelitian lain yang sejenis. Oleh karena itu dalam tesis diperlukan adanya bab tersendiri yang mengkajikan pembahasan hasil penelitian. Bab yang berisi pembahasan hasil penelitian diletakkan sesudah bab yang berisi sajian hasil analisis data sebelum bab yang berisi kesimpulan dan saran.
Pengajuan saran pada tugas akhir dan skripsi tidak harus dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh hasil penelitian sedangkan saran-saran yang dikemukakan dalam tesis harus dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan.
Hasil penelitian tugas akhir dan skripsi yang ditulis dalam bentuk artikel hendaknya diarahkan untuk dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang bermutu sedangkan hasil penelitian tesis harus memenuhi kualifikasi layak terbit dalam jurnal ilmiah yang bermutu.
5. Aspek Kemandirian
Tugas akhir, skripsi dan tesis juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kemandirian mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian dan penulisan naskah karya ilmiah. Secara umum dapat dinyatakan bahwa proses penelitian dan penulisan tesis lebih mandiri daripada skripsi. Secara kuantitatif dapat diilustrasikan sebagai berikut: untuk tesis kira-kira 75% dari naskah tersebut adalah karya asli mahasiswa penulisannya, sedangkan sisanya 25% merupakan cerminan dari bantuan, bimbingan serta arahan para dosen pembimbing. Sementara untuk skripsi, persentase karya asli mahasiswa lebih kecil daripada tesis dan untuk tugas akhir persentase karya asli mahasiswa lebih kecil daripada skripsi.

C. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yanfg dgunakan dan penyebutan sumber informasi.
Penulis karya ilmiah harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikkan dengan pencurian.
Penulisan karya ilmiah harus dihindarkan diri dari tindakan kecurangan yang lazim disebut sebagai Plagiat. Plagiat adalah tindakan kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diakui sebagai hasil penulisan atau hasil pemikirannya sendiri.
Perujukan atau pengutipan dalam penulisan karya ilmiah adalah kegiatan yang tidak dapat dihindari, kegiatan ini amat dianjurkan karena perujukan dan pengutipan akan membantu perkembangan ilmu.
Penggunaan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen bagan, gambar, dan label). Penulisan wajib meminta izin kepada pemilik bahan tersebut, permohonan izin dilakukan secara tertulis. jika pemilik bahan tidak dapat dijangkau maka penulis harus menyebutkan sumber-sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian , di modifikasi atau dikembangkan.

II. KAIDAH DAN PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR, SKRIPSI DAN TESIS

III. PENULISAN TUGAS AKHIR, SKRIPSI DAN TESIS HASIL PENELITIAN KUALITATIF

IV. PENULISAN TUGAS AKHIR, SKRIPSI DAN TESIS HASIL PENELITIAN KUANTITATI

V. PENELITIAN TINDAKAN KELAS

LAMPIRAN-LAMPIRAN

0 comments:

 
Toggle Footer