head

Breaking News
Loading...
Sunday, April 16, 2017

Pasar Persaingan Sempurna dan Struktur Pasar Persaingan Tidak Sempurna

9:11 AM
A.    Pengertian Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur
pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang sangat tinggi efisiensinya. Dalam analisis eknomi sering dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna.

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan dipasar.
Semakin banyak penjual berarti semakin banyak pilihan pembeli. Penjual yang harga nya lebih tinggi tentu akan ditinggalkan oleh pembeli. Hal ini yang mendorong penjual untuk mengikuti saja harga yang berlaku dipasar.
 
Semakin homogen barang yang dijual berarti pembeli semakin tidak bisa mencari barang dipenjual lainnya.
Semakin banyak kelebihan kapasitas produksi berarti semakin setiap kenaikan permintaan dapat dipengaruhi tanpa membuat harga-harga naik. Hal inilah yang penahan penjual untuk tidak menaikan harganya meskipun ada kenaikan permintaan.

B.    Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
1.    Perusahaan adalah pengambil harga.
Berarti sesuatu perusahaan yang ada didalam pasar tidak dapat menentukan atau merubah harga pasar.
2.    Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk.
Apabila perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat digunakan. Sebaliknya apabila produsen ingin melakukan kegiatan diindustri tersebut, produsen dapat dengan mudah melakukan yang dia inginkan tanpa terdapat hambatan baik secara legal, dalam bentuk keuangan atau teknologi.
3.    Menghasilkan barang yang serupa.
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan tidak dapat perbedaan dari segi fungsinya. barang  seperti ini dinamakan barang Homogen. Karena barang tersebut sangat serupa, maka para pembeli tidak bisa membedakan yangmana yang dihasilkan dari produsen satu atau lainnya. Akibatnya perusahaan tidak perlu melakukan persaingan bukan harga (persaingan dengan melakukan iklan dan promosi penjualan).
4.    Terdapat banyak perusahaan dipasar.
Menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk merubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan berada didalam pasar. Akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat ini menyebabkan apapun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikan menurunkan harga atau produksi tetap tidak dapat mempengaruhi harga pasaran.
5.    Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
Dimisalkan bahwa jumlah pembeli sangat banyak dan pembeli memiliki pengetahuan sempurna mengenai keadaan pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku pada pasar. Akibatnya produsen tidak dapat menaikan harga barang lebih tinggi dari harga normal dipasaran.

C.    Kebaikan dan Keburukan Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain :
1.    Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:

a.    Efisiensi produktif : Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat.
Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi.
Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.

b.    Efisiensi Alokatif: Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut: harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

2.    Efisiensi dalam persaingan sempurna
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna.

3.    Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.

Keburukan - keburukan yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna antara lain:
1.    Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi.
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidak kekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.

2.    Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social.
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.

3.    Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.

4.    Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi.
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.

5.    Distribusi pendapatan tidak selalu rata.
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.

 
Toggle Footer