KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PERAN MANAJEMEN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAGANG”Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Bab II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
B. Macam-macam Manajemen
C. Alasan diperlukan Manajemen Pemasaran dalam Perusahaan Dagang
D. Proses Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Pemasaran dalam Perusahaan Dagang
E. Pengaruh Manajemen Pemasaran terhadap Maju mundurnya Suatu Perusahaan Dagang
Bab III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat pada umumnya sering menganggap pemasaran sebagai kegiatan yang mudah dilakukan. Banyak orang yang mengatakan bahwa pemasaran adalah kegiatan menjual barang dan memperoleh uang dari hasil penjualan barang tersebut. Bahkan adapula yang mengatakan, pemasaran sama halnya dengan melakukan kegiatanyang dilakukan untuk memengaruhi konsumen. Akan tetapi semua pernyataan di atas pada dasarnya belum dapat dijadikan sebagai arti dari pemasaran yang seutuhnya. Banyak kalangan masyarakat yang salah mengartikan pemasaran. Sebenarnya kegiatan tersebut hanya merupakan sebagian kecil dari kegiatan pemasaran.
Pada dasarnya agar kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan lancar diperlukan adanya manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran merupakan manajemen yang mempunyai kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran suatu produk/barang tertentu dari suatu perusahaan baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan jasa yangkegiatannya adalah kegiatan yang tersusun secara sistematis dan terstruktur.
Dalam kaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan dagang yaitu untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya, tentunya tidak lepas dari peran manajemen pemasaran yang bertugas mempromosikan barang-barang agar konsumen tertarik untuk membelinya. Tanpa adanya kegiatan manajemen pemasaran perusahaan akan sulit untuk mendapatkan pelanggan karena untuk dapat memperoleh pelanggan tentunya perusahaaan dagang harus mampu melakukan kegiatan yang pada dasarnya bertujuan untuk menarik minat konsumen agar membeli barang yang ditawarkan oleh perusahaan.
“Dengan demikian tidak satupun perusahaan yang mampu bertahan bilamana perusahaan tersebut tidak mampu memasarkan barang-barang/jasa-jasa yang dihasilkan”Angipora (2002:10).
Berdasarkan latar belakang tersebut makalah ini membahas tentang kegiatan manajemen pemasaran dengan judul “Peran Manajemen Pemasaran dalam Perusahaan Dagang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut.
1) Mengapa diperlukan manajemen pemasaran dalam perusahaan dagang?
2) Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan manajemen pemasaran dalam perusahaan dagang?
3) Apa saja pengaruh manajemen pemasaran terhadap maju mundurnya suatu perusahaan dagang?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, makalah ini memiliki tujuan masalah sebagai berikut.
1) Untuk mengetahui diperlukannya manajemen pemasaran dalam perusahaan dagang.
2) Untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan manajemen pemasaran dalam perusahaan dagang.
3) Untuk mengetahui pengaruh manajemen pemasaran terhadap maju mundurnya suatu perusahaan dagang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Mary Parker Follett mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Disisi lain Stoner juga mengemukakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisari yang telah ditetapkan. Sementara itu Luther Gulick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerjasama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Berdasarkan beberapa pengertian manajemen dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan kemampuan atau ketrampilan pribadi dari masing-masing individu dalam upaya menyelesaikan pekerjaan dan mempunyai kegiatan yang sistematis yang berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dalam rangka penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama sebelumnya.
Dalam manajemen terdapat manajemen yang berhubungan dengan pemasaran yaitu manajemen pemasaran . William J Stanton menyatakan bahwa pemasaran adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.Philip dan Duncan berpendapat bahwa pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen. American Marketing Association juga mendefinisikan bahwa pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Sementara itu Jerome McCarthy berpendapat bahwa manajemen pemasaran adalah proses merencanakan kegiatan pemasaran, mengarahkan pelaksanaan rencana, dan mengendalikan rencana itu.
Berdasarkan beberapa pengertian manajemen dan pemasaran dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran merupakan proses merencanakan kegiatan pemasaran, mengarahkan pelaksanaan rencana, dan mengendalikan rencana yang telah disusun yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen dari produsen.
B. Macam-Macam Manajemen
Berdasarkan operasionalnya, maka manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi sebagai berikut:
1) Manajemen sumber daya manusia, yaitu penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memeroleh sumber daya manusia yang terbaik bagi usaha yang dijalankan dan bagaimana sumber daya manusia tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan.
2) Manajemen produksi, yaitu penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk mengahsilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin.
3) Menajemen pemasaran, yaitu yaitu penerapan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhan dapat diwujudkan.
4) Manajemen keuangan, yaitu kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan mampu mencapai tujuan secara ekonomis.
5) Manajemen informasi, yaitu kegiatan manajemen berdasarkan pada fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa usaha yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang.
C. Alasan Diperlukannya Manajemen Pemasaran dalam Perusahaan Dagang
Dalam setiap perusahaan yang bertujuan untuk memeroleh laba tentunya tidak lepas dari peran manajer pemasaran. Dalam hal ini manajemen pemasaran memiliki peran penting dalam usaha memasarkan barang yang diperdagangkan. Tanpa adanya manajer pemasaran dapat dikatakan kegiatan yang dilakukan tidak dapat berjalan secara maksimal karena mengingat perusahaan dagang merupakan perusahaan yang bertujuan untuk memeroleh laba yang sebesar-besarnya. Selain itu semakin banyak perusahaan dagang lain yang telah berdiri menjadi tantangan tersendiri termasuk tantangan untuk dapat menarik hati para konsumen agar cenderung tidak membeli barang dari perusahaan lain.
Manajemen pemasaran dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya barang yang saat ini dibutuhkan dan diminati oleh konsumen melalui riset pemasaran diantaranya berupa survei tentang keinginan konsumen, sehingga perusahaan mendapatkan informasi mengenai apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia. Dengan adanya manajemen pemasaran diharapkan perusahaan mampu untuk tetap bersaing dalam arus globalisasi ekonomi yang semakin kompleks saat ini dengan berbagai strategi-strategi pemasaran.
1) Strategi-Srategi dalam Pemasaran
Strategi-Srategi yang sebaiknya diterapkan oleh manajemen pemasaran adalah sebagai berikut.
a) Promosi yaitu, salah satu alat strategi memasarkan suatu produk dengan cara memberikan informasi yang benar dan tepat agar konsumen dapat mengenalnya dan akhirnya diharapkan dapat menjadi konsumen dari produk yang dijual.
b) Iklan yaitu, salah satu bentuk alat promosi dengan tujuan memberikan informasi kepada masyarakat konsumen tentang suatu produk melalui dan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang bersifat nonpersonal (bukan terhadap perseorangan) dan diselenggarakan media massa seperti koran, majalah, radio, televise, outdoor display (seperti poster, billboards, dan balon udara). Dengan adanya iklan ini diharapkan perusahaan dagang mampu memengaruhi pikiran dan perasaan konsumen yang dituju, selain itu dapat mendorong konsumen untuk membeli produk yang diiklankan.
c) Personal selling yaitu, komunikasi pemasaran secara berhubungan (interaksi langsung), saling tatap muka antara calon pembeli dengan penjual.
d) Executife selling yaitu, bentuk lain dari personal selling yang dilakukan oleh para manajer perusahaan kepada calon pembeli yang akan membeli dalam jumlah besar.
e) Publisitas yaitu, bentuk publikasi perusahaan yang mana perusahaan membuat informasi dalam bentuk berita komersial melalui media massa. Berbeda dengan pasang iklan, cara komunikasi yang disampaikan dengan publisitas berita. Beberapa koran di Indonesia menamakannya sebagai advertorial, yakni advertensi berupa berita.
f) Promosi penjualan yaitu, kegiatan promosi dalam bentuk lain diluar periklanan,personal selling, maupun publisitas. Misalnya, melalui pameran atau kampanye.
Dari beberapa strategi-strategi pemasaran yang dijelaskan diatas telah jelas bahwa manajemen pemasaran selaku pihak yang mlaksanakan pemasaran sangat diperlukan dalam perusahaan dagang berkaitan dengan usaha-usaha peningkatan penjualan barang yang diperjualbelikan.
D. Proses Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Pemasaran dalam Perusahaan Dagang
Proses manajemen pemasaran dalam perusahaan dagang adalah proses merencanakan kegiatan pemasaran, mengarahkan pelaksanaan rencana, dan mengendalikan rencana itu. Perencanaaan, pelaksanaan, dan pengendalian adalah tugas utama semua manajer pemasaran. Pada dasarnya manajemen pemasaran adalah berkelanjutan oleh karena itu semua pekerjaan saling dikaitkan. Dalam pekerjaan perencanaan, para manajer menetapkan pedoman untuk melaksanakan pekerjaan dan merinci hasil yang diharapkan. Para manajer menggunakan hasil yang diharapkan ini dalam pekerjaan pengendalian yaitu menentukan apakah segala sesuatunya berjalan seperti yang telah direncanakan. Kaitan antara pengendalian dan perencanaanadalah sangat penting.
Dalam menjalankan proses pemasaran manajemen pemasaran memiliki tahap-tahap sebagai berikut.
a) Perencanaan pemasaran, yang meliputi.
(1) Penetapan tujuan, dalam suatu perusahaan dagang penetapan tujuan adalah kegiatan yang sangat penting karena dalam kegiatan tersebut mencakup kepentingan dan keinginan dari perusahaan dan dijadikan tolak ukur apakah kegiatan yang telah dilakukan oleh manjemen pemasaran sesuai atau melenceng dari tujuan yang ditetapakan sebelumnya.
(2) Menilai peluang, dalam kegiatan ini perusahaan dagang harus mampu memahami pasar karena apabila manajer pemasaran benar-benar memahami pasar target perusahaan maka manajer akan melihat peluang terobosan yang akan membuat perusahaan mendapatkan laba yang besar karena telah mengetahui peluang ada dibandingkan perusahaan dagang lainnya.
(3) Merencanakan strategi pemasaran, yaitu suatu usaha yang merincikan pasar target dan bauran pemasaran (marketing mix) yang berkaitan. Strategi pemasaran adalah gambar besar yang diperlihatkan hal-hal yang akan dilakukan perusahaan dagang dalam pasar.
(4) Menyusun rencana pemasaran, dalam penyusunan rencana pemasaran perusahaan dagang hendaknya menyesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, peluang yang ada, dan strategi yang digunakan dalam perusahaan dagang tersebut. Apabila rencana pemasaran yang dilakukan tidak sesuai dengan hal diatas maka hasil yang akan dicapai tidak sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
(5) Menyusun program pemasaran, Perusaahaan dalam memasarkan barangnya harus mempunyai program kerja yang mampu mengatur segala kegiatan-kegiatan pemasaran agar terstruktur dengan baik.
a) Melaksanakan perencanaan dan program pemasaran.
(1) Mengendalikan rencana dan program pemasaran dengan cara mengukur hasil dari kegiatan pemasaran sesuai dengan rencana awal atau dapat menimbulkan rencana baru dan menilai apakah hasil dari kegiatan yang dilakukan dapat membawa perusahaan dagang menuju kemajuan perusahaan. Jika perlu kegiatan ini disesuaikan dengan rencana yang telah ditetapakan sebelumnya. Pada dasarnya kegiatan ini dilaksanakan sejalan dengan pelaksanaan rencana dan program kerja agar rencana dan program kerja yang dilaksanakandapat terkendali.
E. Pengaruh Manajemen Pemasaran terhadap Maju Mundurnya Suatu Perusahaan Dagang
Pemasaran merupakan kegiatan penting dari perusahaan dagang yang saat ini telah banyak bemunculan. Semakin banyak pesaing dalam pasar menuntut perusahaan dagang untuk meningkatkan kualitas kegiatan pemasaran. Semakin baik kegiatan pemasaran maka akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh. Dengan keuntungan tersebut diharapkan perusahaan bersangkutan bukan saja dapat mempertahankan kelanjutan usahanya, tetapi juga dapat dikembangkan lebih besar.
Kompetisi yang dihadapi perusahaan, membuat setiap perusahaan harus merencanakan, melaksanakan, dan mengontrol strategi pemasaran yang dibuatnya. Hal itu dimaksudkan, agar perusahaan memenangkan persaingan atau paling sedikit menguasai daerah pasar tertentu.
Apalagi dengan adanya barus globalisasi dan pelaksanaan kesepakatan World Trade Organization (WTO) dan APEC, yang dicerminkan antara lain dengan deklarasi bogor tentang perdagangan bebas dikawasan Asia Pasifik, di mana setiap perusahaan harus mempunyai daya saing daya kompetisi) yang kuat. Daya saing yang kuat hanya dimungkinkan apabila perusahhaan mempunyai tingka efisiensi yang tinggi, sehingga harganya relatif rendah dengan mutu barang dagangan yang berkualitas karena pada dasarnya kosumen akan cenderung membeli barang dgangan dari perusahaan yang harga barangnya relatif murah dengan kualitas barang yang baik.
Oleh karena itu manajemen pemasaran mempunyai peran penting dalam perusahaan dagang karena sangat berpengaruh dalam perkembangan maju mundurnya perusahaan tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Pengertian manajemen
(1) Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan pribadi dari masing-masing individu dalam upaya menyelesaikan pekerjaan dan mempunyai kegiatan yang sistematis yang berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dalam rangka penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama sebelumnya.
(2) Manajemen pemasaran adalah proses merencanakan kegiatan pemasaran, mengarahkan pelaksanaan rencana, dan mengendalikan rencana yang telah disusun yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen dari produsen.
2) Macam-macam manajemen
Berdasarkan operasionalnya manajemen dibagi menjadi empat sebagai berikut.
(1) Manajemen sumber daya manusia.
(2) Manajemen produksi.
(3) Manajemen pemasaran.
(4) Manajemen keuangan.
(5) Manajemen informasi.
3) Proses manajemen pemasaran
Adapun proses manajemen pemasaran memiliki tahap-tahap sebagai berikut.
(1) Penetapan rencana pemasaran.
(2) Melaksanakan perencanaan dan program pemasaran.
(3) Mengendalikan rencana dan program pemasaran.
4) Pengaruh Manajemen Pemasaran Terhadap Maju Mundurnya Suatu Perusahaan Dagang
Semakin banyak pesaing dalam pasar menuntut perusahaan dagang untuk meningkatkan kualitas kegiatan pemasaran. Semakin baik kegiatan pemasaran maka akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh. Dengan keuntungan tersebut diharapkan perusahaan bersangkutan bukan saja dapat mempertahankan kelanjutan usahanya, tetapi juga dapat dikembangkan lebih besar.
Oleh karena itu maju mundurnya suatu perusahaan dagang sangat dipengaruhi oleh ada tidaknya manajemen pemasaran yang mempunyai peranan penting dalam memasarkan barang.
B. Saran
1) Bagi perusahaan dagang
Dalam menjalankan kegiatan pemasaran hendaknya perusahaan tidak membuat sebuah janji palsu dalam artian tidak membuat kebohongan kepada masyarakat misalnya misalnya, mengadakan promosi secara berlebihan padahal kualitas barang yang didagangkan kualitasnya tidak sesuai dengan apa yang telah dipromosikan.
2) Bagi masyarakat
Masyarakat selaku konsumen hendaknya tidak mudah tergiur dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan dagang dan hendaknya lebih selektif dalam memilih barang dagangan.
3) Bagi pemerintah
Pemerintah selaku pengawas dalam perekonomian negara hendaknya melaksanakan tugasnya sebagai pengawas perekonomian dengan baik yaitu dengan cara mengawasi kegiatan pemasaran oleh suatu perusahaan agar perusahaan-perusahaan dagang melakukan kegiatannya dengan sportif dalam artian antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya tidak saling menjatuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta:BPFE.
Kotler, Philip. 1984. Manajemen pemasaran. Herujati Purwoko dan Jaka Wasana. 1992. Jakarta:Erlangga.
McCarthy, Jerome dan William D. Perreault. 1991. Dasar-dasar Pemasaran. Agus Dharma. 1996. Jakarta:Erlangga.
Sule, Ernie. T dan Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
William, Chuck. 2001. Manajemen. Sabarudin Napipulu. 2001. Jakarta:Salemba Empat.
1) Manajemen sumber daya manusia, yaitu penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memeroleh sumber daya manusia yang terbaik bagi usaha yang dijalankan dan bagaimana sumber daya manusia tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan.
2) Manajemen produksi, yaitu penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk mengahsilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin.
3) Menajemen pemasaran, yaitu yaitu penerapan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhan dapat diwujudkan.
4) Manajemen keuangan, yaitu kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan mampu mencapai tujuan secara ekonomis.
5) Manajemen informasi, yaitu kegiatan manajemen berdasarkan pada fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa usaha yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang.
C. Alasan Diperlukannya Manajemen Pemasaran dalam Perusahaan Dagang
Dalam setiap perusahaan yang bertujuan untuk memeroleh laba tentunya tidak lepas dari peran manajer pemasaran. Dalam hal ini manajemen pemasaran memiliki peran penting dalam usaha memasarkan barang yang diperdagangkan. Tanpa adanya manajer pemasaran dapat dikatakan kegiatan yang dilakukan tidak dapat berjalan secara maksimal karena mengingat perusahaan dagang merupakan perusahaan yang bertujuan untuk memeroleh laba yang sebesar-besarnya. Selain itu semakin banyak perusahaan dagang lain yang telah berdiri menjadi tantangan tersendiri termasuk tantangan untuk dapat menarik hati para konsumen agar cenderung tidak membeli barang dari perusahaan lain.
Manajemen pemasaran dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya barang yang saat ini dibutuhkan dan diminati oleh konsumen melalui riset pemasaran diantaranya berupa survei tentang keinginan konsumen, sehingga perusahaan mendapatkan informasi mengenai apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia. Dengan adanya manajemen pemasaran diharapkan perusahaan mampu untuk tetap bersaing dalam arus globalisasi ekonomi yang semakin kompleks saat ini dengan berbagai strategi-strategi pemasaran.
1) Strategi-Srategi dalam Pemasaran
Strategi-Srategi yang sebaiknya diterapkan oleh manajemen pemasaran adalah sebagai berikut.
a) Promosi yaitu, salah satu alat strategi memasarkan suatu produk dengan cara memberikan informasi yang benar dan tepat agar konsumen dapat mengenalnya dan akhirnya diharapkan dapat menjadi konsumen dari produk yang dijual.
b) Iklan yaitu, salah satu bentuk alat promosi dengan tujuan memberikan informasi kepada masyarakat konsumen tentang suatu produk melalui dan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang bersifat nonpersonal (bukan terhadap perseorangan) dan diselenggarakan media massa seperti koran, majalah, radio, televise, outdoor display (seperti poster, billboards, dan balon udara). Dengan adanya iklan ini diharapkan perusahaan dagang mampu memengaruhi pikiran dan perasaan konsumen yang dituju, selain itu dapat mendorong konsumen untuk membeli produk yang diiklankan.
c) Personal selling yaitu, komunikasi pemasaran secara berhubungan (interaksi langsung), saling tatap muka antara calon pembeli dengan penjual.
d) Executife selling yaitu, bentuk lain dari personal selling yang dilakukan oleh para manajer perusahaan kepada calon pembeli yang akan membeli dalam jumlah besar.
e) Publisitas yaitu, bentuk publikasi perusahaan yang mana perusahaan membuat informasi dalam bentuk berita komersial melalui media massa. Berbeda dengan pasang iklan, cara komunikasi yang disampaikan dengan publisitas berita. Beberapa koran di Indonesia menamakannya sebagai advertorial, yakni advertensi berupa berita.
f) Promosi penjualan yaitu, kegiatan promosi dalam bentuk lain diluar periklanan,personal selling, maupun publisitas. Misalnya, melalui pameran atau kampanye.
Dari beberapa strategi-strategi pemasaran yang dijelaskan diatas telah jelas bahwa manajemen pemasaran selaku pihak yang mlaksanakan pemasaran sangat diperlukan dalam perusahaan dagang berkaitan dengan usaha-usaha peningkatan penjualan barang yang diperjualbelikan.
D. Proses Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Pemasaran dalam Perusahaan Dagang
Proses manajemen pemasaran dalam perusahaan dagang adalah proses merencanakan kegiatan pemasaran, mengarahkan pelaksanaan rencana, dan mengendalikan rencana itu. Perencanaaan, pelaksanaan, dan pengendalian adalah tugas utama semua manajer pemasaran. Pada dasarnya manajemen pemasaran adalah berkelanjutan oleh karena itu semua pekerjaan saling dikaitkan. Dalam pekerjaan perencanaan, para manajer menetapkan pedoman untuk melaksanakan pekerjaan dan merinci hasil yang diharapkan. Para manajer menggunakan hasil yang diharapkan ini dalam pekerjaan pengendalian yaitu menentukan apakah segala sesuatunya berjalan seperti yang telah direncanakan. Kaitan antara pengendalian dan perencanaanadalah sangat penting.
Dalam menjalankan proses pemasaran manajemen pemasaran memiliki tahap-tahap sebagai berikut.
a) Perencanaan pemasaran, yang meliputi.
(1) Penetapan tujuan, dalam suatu perusahaan dagang penetapan tujuan adalah kegiatan yang sangat penting karena dalam kegiatan tersebut mencakup kepentingan dan keinginan dari perusahaan dan dijadikan tolak ukur apakah kegiatan yang telah dilakukan oleh manjemen pemasaran sesuai atau melenceng dari tujuan yang ditetapakan sebelumnya.
(2) Menilai peluang, dalam kegiatan ini perusahaan dagang harus mampu memahami pasar karena apabila manajer pemasaran benar-benar memahami pasar target perusahaan maka manajer akan melihat peluang terobosan yang akan membuat perusahaan mendapatkan laba yang besar karena telah mengetahui peluang ada dibandingkan perusahaan dagang lainnya.
(3) Merencanakan strategi pemasaran, yaitu suatu usaha yang merincikan pasar target dan bauran pemasaran (marketing mix) yang berkaitan. Strategi pemasaran adalah gambar besar yang diperlihatkan hal-hal yang akan dilakukan perusahaan dagang dalam pasar.
(4) Menyusun rencana pemasaran, dalam penyusunan rencana pemasaran perusahaan dagang hendaknya menyesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, peluang yang ada, dan strategi yang digunakan dalam perusahaan dagang tersebut. Apabila rencana pemasaran yang dilakukan tidak sesuai dengan hal diatas maka hasil yang akan dicapai tidak sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
(5) Menyusun program pemasaran, Perusaahaan dalam memasarkan barangnya harus mempunyai program kerja yang mampu mengatur segala kegiatan-kegiatan pemasaran agar terstruktur dengan baik.
a) Melaksanakan perencanaan dan program pemasaran.
(1) Mengendalikan rencana dan program pemasaran dengan cara mengukur hasil dari kegiatan pemasaran sesuai dengan rencana awal atau dapat menimbulkan rencana baru dan menilai apakah hasil dari kegiatan yang dilakukan dapat membawa perusahaan dagang menuju kemajuan perusahaan. Jika perlu kegiatan ini disesuaikan dengan rencana yang telah ditetapakan sebelumnya. Pada dasarnya kegiatan ini dilaksanakan sejalan dengan pelaksanaan rencana dan program kerja agar rencana dan program kerja yang dilaksanakandapat terkendali.
E. Pengaruh Manajemen Pemasaran terhadap Maju Mundurnya Suatu Perusahaan Dagang
Pemasaran merupakan kegiatan penting dari perusahaan dagang yang saat ini telah banyak bemunculan. Semakin banyak pesaing dalam pasar menuntut perusahaan dagang untuk meningkatkan kualitas kegiatan pemasaran. Semakin baik kegiatan pemasaran maka akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh. Dengan keuntungan tersebut diharapkan perusahaan bersangkutan bukan saja dapat mempertahankan kelanjutan usahanya, tetapi juga dapat dikembangkan lebih besar.
Kompetisi yang dihadapi perusahaan, membuat setiap perusahaan harus merencanakan, melaksanakan, dan mengontrol strategi pemasaran yang dibuatnya. Hal itu dimaksudkan, agar perusahaan memenangkan persaingan atau paling sedikit menguasai daerah pasar tertentu.
Apalagi dengan adanya barus globalisasi dan pelaksanaan kesepakatan World Trade Organization (WTO) dan APEC, yang dicerminkan antara lain dengan deklarasi bogor tentang perdagangan bebas dikawasan Asia Pasifik, di mana setiap perusahaan harus mempunyai daya saing daya kompetisi) yang kuat. Daya saing yang kuat hanya dimungkinkan apabila perusahhaan mempunyai tingka efisiensi yang tinggi, sehingga harganya relatif rendah dengan mutu barang dagangan yang berkualitas karena pada dasarnya kosumen akan cenderung membeli barang dgangan dari perusahaan yang harga barangnya relatif murah dengan kualitas barang yang baik.
Oleh karena itu manajemen pemasaran mempunyai peran penting dalam perusahaan dagang karena sangat berpengaruh dalam perkembangan maju mundurnya perusahaan tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Pengertian manajemen
(1) Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan pribadi dari masing-masing individu dalam upaya menyelesaikan pekerjaan dan mempunyai kegiatan yang sistematis yang berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dalam rangka penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama sebelumnya.
(2) Manajemen pemasaran adalah proses merencanakan kegiatan pemasaran, mengarahkan pelaksanaan rencana, dan mengendalikan rencana yang telah disusun yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen dari produsen.
2) Macam-macam manajemen
Berdasarkan operasionalnya manajemen dibagi menjadi empat sebagai berikut.
(1) Manajemen sumber daya manusia.
(2) Manajemen produksi.
(3) Manajemen pemasaran.
(4) Manajemen keuangan.
(5) Manajemen informasi.
3) Proses manajemen pemasaran
Adapun proses manajemen pemasaran memiliki tahap-tahap sebagai berikut.
(1) Penetapan rencana pemasaran.
(2) Melaksanakan perencanaan dan program pemasaran.
(3) Mengendalikan rencana dan program pemasaran.
4) Pengaruh Manajemen Pemasaran Terhadap Maju Mundurnya Suatu Perusahaan Dagang
Semakin banyak pesaing dalam pasar menuntut perusahaan dagang untuk meningkatkan kualitas kegiatan pemasaran. Semakin baik kegiatan pemasaran maka akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh. Dengan keuntungan tersebut diharapkan perusahaan bersangkutan bukan saja dapat mempertahankan kelanjutan usahanya, tetapi juga dapat dikembangkan lebih besar.
Oleh karena itu maju mundurnya suatu perusahaan dagang sangat dipengaruhi oleh ada tidaknya manajemen pemasaran yang mempunyai peranan penting dalam memasarkan barang.
B. Saran
1) Bagi perusahaan dagang
Dalam menjalankan kegiatan pemasaran hendaknya perusahaan tidak membuat sebuah janji palsu dalam artian tidak membuat kebohongan kepada masyarakat misalnya misalnya, mengadakan promosi secara berlebihan padahal kualitas barang yang didagangkan kualitasnya tidak sesuai dengan apa yang telah dipromosikan.
2) Bagi masyarakat
Masyarakat selaku konsumen hendaknya tidak mudah tergiur dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan dagang dan hendaknya lebih selektif dalam memilih barang dagangan.
3) Bagi pemerintah
Pemerintah selaku pengawas dalam perekonomian negara hendaknya melaksanakan tugasnya sebagai pengawas perekonomian dengan baik yaitu dengan cara mengawasi kegiatan pemasaran oleh suatu perusahaan agar perusahaan-perusahaan dagang melakukan kegiatannya dengan sportif dalam artian antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya tidak saling menjatuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta:BPFE.
Kotler, Philip. 1984. Manajemen pemasaran. Herujati Purwoko dan Jaka Wasana. 1992. Jakarta:Erlangga.
McCarthy, Jerome dan William D. Perreault. 1991. Dasar-dasar Pemasaran. Agus Dharma. 1996. Jakarta:Erlangga.
Sule, Ernie. T dan Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
William, Chuck. 2001. Manajemen. Sabarudin Napipulu. 2001. Jakarta:Salemba Empat.